Monday, October 02, 2006

Jika Ibu-Ibu pada Sehat...

Sebanyak 225 ibu rumah tangga dari keluarga tidak mampu mengikuti program papsmear gratis, sebagai upaya untuk meminimalisir jumlah penderita kangker leher rahim.

Kegiatan yang diselenggarakan Yayasan Kangker Indonesia (YKI) Cabang Kota Yogyakarta dan Dinas Kesehatan setempat tersebut, bermaksud untuk deteksi dini agar penyakit kangker leher rahim dapat cepat ditangani dan bisa disembuhkan 100 persen sehingga tingkat kematian akibat penyakit itu juga menurun.

Ketua YKI Cabang Kota Yogyakarta, Dyah Suminar, mengatakan, saat ini pemeriksaan papsmear sudah dapat dilayani di seluruh puskesmas yang tersebar di Yogyakarta. Penderita yang periksa dikenakan biaya Rp 35.000.

Biaya pemeriksaan tersebut masih tergolong mahal. Sebab, puskesmas masih belum memiliki laboratorium patologi sendiri. Sedangkan biaya laboratorium sendiri Rp 25.000. “Kita mengharapkan suatu saat puskesmas memiliki laboratorium papsmear sendiri, sehingga biaya pemeriksaan juga bisa lebih murah,” katanya.

Dijelaskan, kangker leher rahim bisa menyerang wanita usia 20 tahun – 60 tahun. Dan, kunci untuk upaya penyembuhannya adalah dengan cara pendekteksian dini, melalui papsmear. “Pemahaman perempuan terutama kaum ibu terhadap kesehatan diri sendiri masih sangat kurang. Mereka memang lebih banyak konsentrasi memikirkan kesehatan anak-anaknya yang akhirnya mengabaikan kesehatannya sendiri.” (sulistiono)

No comments: